Pages

Saturday, November 23, 2013

Muse Live at Rome Olympic Stadium: Movert (Movie Concert) Review


This is the best movie concert I've ever watched. EVER!!

"The rock concert equivalent of a blockbuster movie."
- The Times

Nah mumpung masih ada sehari lagi kesempatan buat menyaksikan film konser ini di beberapa bioskop Blitzmegaplez di Jakarta dan Bandung, gih buruan nonton (buat yang belum nonton). Tapi seandainya kamu ga bisa nonton karena sibuk atau karena di kotanya ga ada Blitz, silakan lanjutin baca review ini karena sebisa mungkin aku mau bocorin segimana dahsyatnya film ini. Tapi kalau yang besok mau nonton dan ga mau diberi spoiler, aku udah jelas-jelas nulis SPOILERT gede banget ya.

Enjoy! :)

SPOILERT SPOILERT SPOILERT 

Inilah film (konser) paling remarkable yang pernah aku tonton. Puas, puas, puasssss banget begitu keluar dari teater. Bentuk kepuasan yang jarang banget aku dapetin dari abis nonton film apapun sebelumnya - kecuali nonton Nolan's The Dark Knight. Big applause buat Muse dan semua kru yang udah bekerja buat bikin film konser ini jadi nyata dan bisa dinikmatin sama semua penggemarnya yang ga menyaksikan mereka langsung di Roma summer kemarin. Kalau boleh meng-quote dari temen Muser, "film ini membuat gue mind-orgasm berulang kali." Whoa. Dan emang begitulah kenyataannya. Buat kalian yang bukan fans Muse, kalian ga akan paham betapa bisa sebuah film konser bisa bikin orgasme. 

Film yang di-shoot dengan kamera 4K ini emang bener-bener brilliant dan smooth di bagian editing dan pengambilan gambarnya. Total 20 lagu digeber buat muasin fans Muse di Stadion Olympico, Roma, Italia - markas tim sepakbola AS Roma. Semua lagu dibawakan dengan lancar dan menawan oleh punggawa Muse; Matthew Bellamy, Chris Wolstenholme, dan Dominic Howard (dan Morgan Nicholls. Dia suka jadi additional player waktu Muse konser.) Gini deh, sederhananya: Muse adalah salah satu band yang punya live performance terbaik di dunia. Musikalitas dan skill mereka kalau cuma dilihat dari Youtube aja udah keren, apalagi dengan teknologi Ultra HD 4K? Hasilnya... luarrrrrr biasaaaa (aku ga melebih-lebihkan. Emang kenyataannya begitu. Silakan buktikan saja.)
Matt's guitar skill is exceptionally f*cking ah-mazing.
Teknologi 4K ini membuat gambar jadi jernih banget. Waktu Matt dan Chris lari-lari aja gambar masih bening dan jelas. Dan jangan tanya soal kualitas suaranya. Muse is one of the BEST live bands in the world jadi mereka tetap tampil dengan performa yang awesome. Konser 'biasa' aja mereka tampil sangat brilliant, apalagi di sini? Udah sengaja di-shoot pake kamera 4K pasti totalitas mereka pertaruhkan dong. Dan hasilnya? Ini film yang bener-bener ga boleh dilewatkan sama Musers -- atau movie geeks, movie goers, atau pencinta musik. Jaminannnya? Kalian bisa jadi jadi fans mereka begitu kalian keluar dari teater. Atau minimal search soal mereka di internet and finally find out (or realize) that they ARE totally beyond incredible!!

Sepanjang film ini, aku ga bisa sekalipun bersandar ke kursi Blitz. Ga bisa sama sekali karena I really f*cking enjoyed the show! Inilah the best movie I've watched this year and after I've watched it, I'm certain to buy the DVD. Nabung nabung nabung...
Sepanjang film ini, I sang along. Dan aku sering lupa sama liriknya. Ah, what a shame... I know all their songs. I remember all lyrics... why why oh why? Mungkin karena saking semangatnya aku nontonnya atau... karena aku nggak bisa membagi otakku untuk fokus di: lirik, personil Muse, kualitas gambar dan suaranya.... kyaaaaa beneran ini mah, harus punya DVD nya. *noted in mind*

Anyway, masih nanya-nanya "apa itu 4K?", nah baca quote di bawah ini yang diambil dari http://film.muse.mu/gb/ :
Muse - Live At Rome Olympic Stadium is the first ever concert film shot in 4K Ultra High Definition. 4K means more pixels - to be precise 8.8 million of them bursting off the screen in even frame, that's four times more than you're used to seeing in the cinema. And more pixels means richer colours, a sharper image and more breath taking detail than you ever imagined.
Ah, hampir lupa, ini track list Muse live at Rome Olympic Stadium:
  1. Intro
  2. Supremacy
  3. Panic Station
  4. Plug in Baby
  5. Resistance
  6. Animals
  7. Knights of Cydonia
  8. Explorers
  9. Hysteria
  10. Feeling Good
  11. Follow Me
  12. Madness
  13. Time is Running Out
  14. Guiding Light
  15. Undisclosed Desires
  16. Supermassive Black Hole
  17. Survival
  18. The 2nd Law: Isolated System
  19. Uprising
  20. Starlight
Kalau diibaratkan dengan grafik, Muse berhasil membuat klimaks terjaga dari awal sampai akhir. Dan Muse adalah entertainer sejati. Mereka bener-bener total menampilkan totalitas, musikalitas, dan profesionalitas mereka di atas panggung. Banyak yang bilang kalau Muse lebih menakjubkan ditonton langsung daripada di rekaman-rekamannya -- dan aku sangat setuju. Walaupun menggeber dua puluh lagu dan lari kesana kemari (dengan 2 kali turun panggung untuk ganti baju -- dan mungkin istirahat sejenak) suara Matt masih tetap stabil. Inilah yang aku suka dari Muse. Mereka itu hanya bertiga tapi mereka menampilkan performa yang bisa mengalahkan band lain yang punya personil 4 atau 5 orang. That's why I love Muse so much. Dan satu lagi: Matt ga pernah lip-sync. Hmmm... 

Di antara 20 lagu yang mereka tampilkan, aku paling suka "Animals", "Explorers", "Follow Me", dan "Guiding Light". "Animals" ditampilkan dengan teatrikal ketika seorang pria berjas keluar dan mengambur-hamburkan uangnya (I don't know whether the money was real or fake). Ini mewakili tema lagu ini: bahwa kita manusia adalah binatang yang menghalalkan segala cara untuk "kaya". Sedangkan "Explorers"... this is my favorite song in the album "The 2nd Law"... how I'd imagine to leave this planet and start a better new life on another planet. Aku ga bisa distinguish betapa bagusnya Matt and his fellows membawakan semua lagu. Hanya saja... aku suka aja sama "Explorers". Suka banget. Terus "Follow Me". Ini lagu yang sangat emosional buat Matt karena lagu ini untuk putranya, Bing. Dan aku suka cara nyanyi Matt -- he left his guitar and put his mic and sang.. and still, incredible. Terhitung beberapa kali dia melepas gitarnya dan bernyanyi lepas dengan mic di tangan. Aku suka cara baru dia bernyanyi. Dia udah ga malu-malu lagi rupanya bawa mic dan nyanyi tanpa bawa gitarnya (even when he doesn't play it.) F*cking awesome!! Lanjut ke "Guiding Light". Ada lampu pijar gede banget yang mengiringi Muse. Cocok sama judul lagunya. "You were my guiding light."

Bagian yang patut disayangkan adalah bahwa "New Born" ga dimainin dan minimnya instrumental music yang suka Muse mainkan sebagai jembatan ke lagu selanjutnya. Ah, sayang sekali. "New Born" adalah salah satu lagu favorit aku dari Muse. Denger-denger Muse ga akan mainin lagu-lagu dari album Origin of Symmetry lagi. Yah... *feeling sad*

In conclusion, pokoknya film ini bagus banget deh. Aku ga (sekali lagi) melebih-lebihkan karena emang I'm not easily impressed and provoked. Ini review ditulis dari hati seorang forever Muser till I die. This is the fact that Muse turned me on. Aku sama sekali ga bosen (ga seperti waktu aku liat film-film lainnya di bioskop.) I was so f*cking beyond satisfied. Sama seperti review beberapa orang yang udah nonton, kekurangan film ini ada dua: 1) kurang lama walaupun durasi udah 96 menit; dan 2) I wish I were there... witnessing Muse's power live on stage. Gila itu stadion penuh lho. Dan semuanya "bekerja sama" untuk menciptakan atmosfer heavenly look-alike. Anyway, denger-denger sebelumnya film ini masih gosip belaka sampai sebelum konser, kabar ini diumumin kalau konser ini akan di-shoot untuk dibikinin film. Mereka semua (tipikal semua fans yang nonton live) nyanyi bareng, loncat-loncat, dan bla bla bla. Sungguh pemandangan yang sangat ... *losing words*. Yah walaupun tata lighting-nya masih kurang keren (bukan berarti buruk) dibanding H.A.A.R.P., ga lantas membuat film ini jadi jelek dong? IDR 125,000 termasuk murah dong untuk experience yang bikin otak orgasme terus-terusan ini. 

Film ini emang diputer di hanya beberapa negara a.k.a sangat terbatas so thank you for Blitzmegaplex yang akhirnya menayangkan film ini di Indonesia. *so grateful*

So, go watch them at nearest Blitz. You won't regret it ;)

Movie 9/10
Audio 9.5/10
Effect 9.4/10
Total 9.3/10

No comments:

Post a Comment