Pages

Subscribe:

Monday, April 9, 2012

MotoGP 2012: Seri Losail, Qatar



Kemenangan Manis Jorge Lorenzo di Qatar





8 April 2012


Setelah menunggu selama lebih dari 5 bulan, gelaran akbar balap motor kelas para raja, MotoGP, akhirnya dimulai juga. Sirkuit Losail, Qatar, menjadi saksi keperkasaan para rider  yang mulai tahun ini menggunakan mesin 1000cc. Banyak yang mempunyai prediksi berbeda mengenai siapa yang akan merajai kelas ini, setelah Casey Stoner menjadi juara dunia tahun lalu, karena tentu saja motor dengan kekuatan mesin 1000cc bukan merupakan motor yang ‘mudah’ untuk dikendalikan, terutama jika dibandingkan dengan motor 800cc seperti tahun lalu. Butuh skill khusus, mental baja, dan semangat pantang menyerah untuk menaklukan motor ini.

Tentu saja sebagai fan yang setia, saya mendukung Jorge Lorenzo walaupun bisa dikatakan peluang Lorenzo untuk menang di Losail sangat tipis. Rival terberatnya, pembalap asal Australia, Casey Stoner, sangat tangguh jika melakukan balapan di Losail apalagi di kampung halamannya, Phillip Island. Karena karakter sirkuit Losail mirip dengan sirkuit Phillip Island, dengan trek lurus yang sangat panjang, mungkin inilah yang membuat Stoner begitu digdaya di kedua sirkuit ini. Dengan didukung performa mesin dari Ducati (tahun 2007-2010) dan Honda(2011-sekarang), yang memang kuat di trek lurus, Stoner sudah empat kali secara beruntun naik podium utama di Losail. Namun di era 1000cc ini, kekuatan motor Yamaha, saya kira, sudah dapat mengimbangi Honda. Dan kejayaan Lorenzo tahun 2010 pun tak elak mungkin akan terulang lagi tahun ini. Hanya Lorenzo satu-satunya yang bisa mengusik ketenangan pasukan Honda.

Balapan dimulai pada malam hari (ditayangkan live di Trans7 pukul 2 dini hari). Sebagai pole sitter, Lorenzo berhak memulai start terdepan dengan unggul tipis atas Stoner yang akan memulai start dari posisi kedua. Posisi ketiga ditempati Cal Crutchlow, pembalap asal negeri Ratu Elizabeth II.  

Balapan berlangsung sangat seru. Pedrosa, yang memulai start dari posisi ketujuh, berhasil merangsek maju dan bersaing dengan Lorenzo dan Stoner dalam perebutan posisi pertama. Putaran pertama Lorenzo berhasil memimpin dengan disusul Stoner dan Pedrosa. Sayangnya jarak yang tak terlalu jauh berhasil dimanfaatkan Stoner untuk merebut posisi satu dari Lorenzo di putaran keempat dan terus memimpin sampai tiga putaran jelang finis. Lorenzo juga sempat turun posisi ke posisi ketiga setelah dibalap kompatriotnya, Pedrosa. Namun semangat juang yang tinggi dan mental sekeras bajalah yang membuat Lorenzo pantang menyerah dan berhasil menyalip Pedrosa tidak lama kemudian. Kalau saat itu Lorenzo tidak senekat itu, dia tak akan berhasil merajai Losail. Stoner pun berhasil dilibasnya pada beberapa putaran sebelum finis. Dan juara dunia tahun 2010 ini pun terus memimpin hingga mencapai garis finis. Pedrosa pun berhasil membalap rekan setimnya, Stoner, yang mulai kelihatan kelelahan dan melambat.

Dan akhirnya dominasi Stoner di Losail pun berakhir dan mi campeón, Jorge Lorenzo, pun berhasil melakukan comeback yang sangat manis di Losail. Tadinya saya berharap Lorenzo akan melakukan selebrasi gilanya di Losail tapi dengan melihat raut muka pembalap kelahiran 4 Mei yang luar biasa senang dan emosional, saya kira itu sudah cukup memuaskan. Dan saya selalu berharap, seperti harapan semua Spartans di dunia, Lorenzo akan mengulang kesuksesannya di tahun 2010 dan menjadi juara dunia pertama kelas 1000cc tahun ini. Dengan begitu, orang yang memandang Lorenzo sebelah mata pun akan terpana dan mengakui bahwa menjadi orang sukses itu gak gampang.

Cerita mengenai mengapa saya begitu mengidolakan Jorge Lorenzo akan datang segera. 

0 comments:

Post a Comment